5 Pasukan Elit Terbaik Dunia Versi Saya

Pasukan Elit

Ada puluhan negara di dunia, tetapi hanya beberapa yang memiliki pasukan elite yang benar-benar disegani sebagai imbas dari pelatihan ekstrim dan berbagai operasi yang telah mereka lakukan. Penampilan mereka terkadang mengundang decak kagum dari para laki-laki yg ingin menjadi seperti mereka.



Tidak banyak yg menyangka bahwa negara berkembang seperti Indonesia bisa memiliki sebuah unit pasukan elit yg disegani di seluruh dunia. Berikut adalah daftar 10 teratas Pasukan Elite terbaik dari berbagai negara di dunia menurut versi saya:
  1. Navy SEALs (Sea Air Land teams), Amerika Serikat

    Pasukan_Elit_Terbaik_Navy_Seals
    SEALs yang merupakan Sea Air and Land teams adalah pasukan elit yang dimiliki oleh Angkatan Laut Amerika Serikat. Baru-baru ini melonjak drastis popularitasnya setelah berhasil menuntaskan misi operasi rahasia yang sukses menewaskan pimpinan organisasi teroris Osama bin Laden yang tengah bersembunyi di suatu wilayah di Negara Pakistan dimana ia dituduh melakukan penyerangan pada bulan September ke gedung menara kembar WTC di Amerika Serikat yang menewaskan ribuan warga sipil Amerika.

    Update: Baru-baru ini prajurit SEALS yang menembak mati Osama Bin Laden membuat pengakuan mengejutkan setelah bertahun-tahun merahasiakan identitasnya. Dikabarkan prajurit yang bernama Rob O'Neill itu akhirnya bersedia diwawancara oleh salah satu media massa dan mengungkapkan bahwa dirinyalah yang menembak mati Osama Bin Laden dengan tiga butir peluru yang tepat mengenai dahi sang gembong terorrist tersebut. Artikel mengenai Rob O'Neill dapat dibaca disini: Rob O'neill, Anggota NAVY Seal Team Six yang menjadi Eksekutor Osama Bin Laden.

    Cikal bakalnya terbentuk usai perang dunia ke II dan setelah peristiwa pengeboman Pearl Harbor oleh Angkatan Udara Jepang pada saat itu. Navy SEALs dibekali dengan berbagai persenjataan canggih, dan peralatan tempur yang modern. Pasukan Elit ini berpengalaman selama puluhan tahun dan terlibat dalam banyak perang di berbagai belahan dunia, beberapa diantaranya adalah dalam Perang Korea pada tahun 1950, Perang Vietnam (1961), Perang Iran-Iraq, Panama, Somalia (1993), Afghanistan (2001 hingga sekarang), dan di Iraq (2003 hingga sekarang).

    Pasukan_Elit_Terbaik_Dunia_NAVI_SEALS
    Misi terakhir yang diketahui secara luas oleh masyarakat dunia adalah pada 2 Mei 2011, dimana 40 anggota Navy SEALs dari team DEVGRU team Six menjalankan operasi untuk menangkap dan membunuh orang yang paling dicari sejak tragedi WTC oleh Amerika Serikat, Osama bin Laden, yang merupakan pimpinan tertinggi organisasi teroris dunia Al Qaeda, di sebuah kota kecil yang bernama Abottabad di negara Pakistan. Operasi tersebut berjalan sukses dan Osama berhasil dieksekusi dan mayatnya dibuang ke lautan oleh pemerintahan Amerika Serikat.

    Beberapa bulan setelahnya, tepatnya pada tanggal 6 Agustus 2011, sejumlah 22 anggota Navy SEALs tewas terbunuh setelah helikopter angkut Chinhook yang mereka tumpangi tertembak jatuh oleh milisi Taliban menggunakan senjata RPG. Pasukan SEALs tersebut sedang dalam perjalanan untuk menuntaskan misi memberi dukungan kepada Army Rangers Amerika Serikat yang sedang melakukan operasi penangkapan terhadap pimpinan Taliban di sebuah wilayah pegunungan di Afghanistan. Belakangan kisah nyata ini menginspirasi film box office hollywood yang berjudul "Lone Survivor" dimana mengisahkan perjuangan tim yang dipimpin aktor Mark Wahlberg menjalankan operasi penangkapan pemimpin Taliban.

    Latihan_Pasukan_Elit_Terbaik_Dunia
    Dengan pelatihan intensif dan dipenuhi menu latihan ekstrim selama 24 minggu, serta tingkat kegagalan yang mencapai 90% dari jumlah peserta pelatihan, seorang anggota Navy SEALs bisa menelan waktu selama 30 bulan untuk menyelesaikan pelatihannya, termasuk waktu menyelesaikan penugasan dalam misi tertentu. Pasukan Elit ini layak untuk diberikan posisi tertinggi di dunia atas pengalaman tempur yang dimiliki, skill dari pelatihan yang lengkap dan modern, serta ditunjang dengan peralatan tempur dan perlengkapan tercanggih dari Amerika Serikat.

    Secara teknis, keunggulan dari Pasukan Elit ini terletak pada pelatihan personil yang terstruktur rapi dan modern, peralatan tempur canggih, perlengkapan yang sangat memadai, dan keunggulan strategi dengan berbagai mode.

  2. SAS (Special Air Service), Inggris

    SAS_Special_Air_Service_Inggris
    The Special Air Service atau SAS adalah resimen Angkatan Darat Inggris dibentuk pada tanggal 31 Mei 1950. Ini adalah bagian dari Pasukan Khusus Inggris (UKSF atau United Kingdom Special Force) dan telah diakui sebagai model bagi pasukan khusus dari negara-negara lain di seluruh dunia. Pasukan khusus, atau pasukan operasi khusus adalah satuan militer yang sangat terlatih untuk melakukan misi luar biasa (non-konvensional), seringkali misi berisiko tinggi. SAS bersama-sama dengan Layanan Boat Khusus ( SBS atau Special Boat Service), Resimen Reconnaissance Khusus (SRR atau Special Reconnaissance Regiment), Pasukan Khusus Support Group (SFSG atau Special Force Support Group) , 18 (UKSF) Signal Resimen dan Gabungan Pasukan Khusus Aviation Wing membentuk UKSF di bawah komando Direktur Khusus Angkatan Bersenjata Inggris Raya.

    SAS_Special_Air_Service_Inggris Raya
    SAS sudah berdiri sejak tahun 1941 dan Perang Dunia Kedua, dan kemudian direformasi sebagai bagian dari Tentara Teritorial pada tahun 1947, dinamakan Batalyon ke-21, Resimen SAS, (Artists Rifles). Reguler Angkatan Darat 22 SAS kemudian mendapatkan ketenaran dan pengakuan di seluruh dunia setelah berhasil menyerang Kedutaan Besar Iran di London dan menyelamatkan sandera pada tahun 1980 pada pengepungan Kedutaan Besar Iran, memperjelas status resimen ini di dalam dari Angkatan Bersenjata Inggris Raya yang wajib untuk disegani.

    SAS_Special_Air_Service_in_Gambia
    The Special Air Service saat ini terdiri dari 22 Special Air Service Regiment dari Angkatan Darat Reguler, 21 Special Air Service Regiment dan 23 Special Air Service Regiment dari Teritorial Angkatan Darat . Pasukan ini terutama bertugas dengan kontra-terorisme di masa damai dan operasi khusus dalam masa perang. Salah satu operasi mereka yang paling dikenal adalah pembebasan lebih dari seratus sandera di Gambia dengan hanya melibatkan tiga orang personel saja. Sungguh luar biasa ketangguhan anggota SAS Inggris ini. Didukung dengan pemerintahan yang kuat dan peralatan yang memadai, maka mereka pantas untuk menduduki peringkat dua dunia diantara pasukan elite lainnya.

  3. Spetsnaz, Rusia

    Pasukan_Elit_Spetsnaz_Rusia
    Pasukan elite Rusia, dalam bahasa dan huruf Rusia ditulis: спецназ atau singkatan Войска специального назначения, tr. Voyska spetsialnogo naznacheniya, atau dalam bahasa Inggris: Special Purpose Force merupakan istilah umum untuk pasukan khusus dalam bahasa Rusia dan digunakan di berbagai negara-negara pasca-Soviet. Secara historis, istilah disebut unit militer khusus yang dikendalikan oleh dinas intelijen militer GRU (Spetsnaz GRU). Hal ini juga menjelaskan unit dengan tujuan khusus, atau satuan tugas dari departemen lain (seperti Kementerian unit penyelamatan khusus Situasi Darurat) di negara-negara pecahan pasca-Soviet.

    Sebagaimana kata "Spetsnaz" adalah istilah Rusia maka istilah itu biasanya terkait dengan unit pasukan khusus Rusia, dan juga negara-negara pecahan pasca-Soviet lainnya, namun mereka sering menyebut pasukan khusus mereka dengan istilah sendiri juga. The 5th Spetsnaz Brigade Belarus atau kelompok Alpha dinas keamanan Ukraina adalah contoh dari pasukan Spetsnaz non-Rusia.

    Pasukan_Elit_Russian_Spetnaz_Bergerilya_di_Hutan
    GRU Spetsnaz adalah formasi militer elit di bawah kendali dinas intelijen militer GRU. Ini adalah pertama Soviet / Rusia Spetsnaz (pasukan khusus) kekuatan, lebih dari dua dekade lebih tua dibandingkan KGB / FSB dan MVD rekan-rekan. Penuh akronim adalah GRU GSH (Rusia: ГРУ ГШ) atau Glavnoye Razvedyvatel'noye Upravleniye Generalnovo Shtaba (Rusia: Главное Разведывательное Управление Генерального Штаба) berarti GRU Staf Umum (Federasi Rusia). Akronim, bagaimanapun, biasanya disingkat menjadi hanya GRU (Rusia: ГРУ) yang merupakan singkatan dari Glavnoye Razvedyvatel'noye Upravleniye (Rusia: Главное Разведывательное Управление) (bahasa Inggris: GRU). Kata "Spetsnaz" sering ditulis dalam huruf kapital semua ("Spetsnaz").

    Pada tahun 2010, setelah reformasi militer Rusia, GRU Spetsnaz dibubarkan dan sebagai gantinya ditempatkan ke divisi yang berbeda dari Angkatan Darat Militer Rusia; pada tahun 2013, namun, beberapa unit yang ditugaskan kembali ke divisi GRU dan sekali lagi ditempatkan di bawah otoritas GRU.

    Pasukan elit ini dikenal dengan pelatihannya yang sangat ekstrim dan brutal, dimana mereka didoktrin bahwa darah adalah bagian dari peperangan sehingga dalam latihannya mereka akrab dengan darah. Anggota Spetsnaz sangat berbahaya baik dengan senjata maupun hanya tangan kosong saja. Anda tidak ingin berurusan dengan orang-orang ini.

    Latihan_Brutal_Pasukan_Elit_Spetsnaz_Rusia
    Pelatihan unit pasukan khusus Spetsnaz Rusia dikenal sangat brutal dan berbahaya.

    Beberapa kalangan menyebutnya brutal, atau penyalahgunaan wewenang, namun perlu diingat bahwa tujuan tunggal instruktur ini adalah untuk melatih orang-orang yang tergabung dalam pasukan elit Spetsnaz untuk membunuh musuh dan bertahan hidup. Mengelola rasa sakit dan belajar bagaimana untuk menyerang tanpa bisa diantisipasi agar bisa menyelamatkan nyawa mereka.

  4. Mossad, Israel

    logo_Pasukan_Elit_MOSSAD_Israel
    Mossad, singkatan dari HaMossad leModiʿin uleTafkidim Meyuḥadim, adalah agensi intelejen nasional dari negara Israel. Motto mereka adalah "Di mana tidak ada bimbingan, sebuah bangsa akan jatuh, tetapi dalam kelimpahan informasi maka akan ada keselamatan"

    Mereka dikenal sebagai pasukan mesin pembunuh yang sangat effisien dan paling efektif di dunia, tidak terlihat, tidak terdengar, dan selalu berhasil mengeksekusi targetnya. Pasukan ini dicurigai oleh banyak pihak sebagai pelaku yang membunuh pimpinan PLO Palestina, Yasser Arafat dengan menggunakan racun tetapi tidak pernah terbukti keterlibatannya.

    Bahkan seorang pejabat senior Iran baru-baru ini menuduh bahwa Mossad adalah pihak yang melatih dan membentuk ISIS, dimana kelompok atau organisasi terrorist ini berhasil menyita perhatian banyak pihak dengan gerakannya yang cenderung ekstrim di wilayah Irak dan Suriah.

    Dicurigai_Agen_Mossad_di_Bandara_Dubai
    Dua orang penumpang yang dicurigai sebagai Agen Mossad,
    tertangkap kamera saat mendarat di Bandara Dubai - Mabhoh

    Mossad dibentuk pada tanggal 13 Desember 1949, sebagai "Central Institute for Coordination" pada rekomendasi Perdana Menteri David Ben-Gurion ke Reuven Shiloah. Ben Gurion ingin badan pusat untuk mengkoordinasikan dan meningkatkan kerjasama antara departemen intelijen layanan-keamanan yang ada tentara (AMAN), Internal Security Service (Shin Bet), dan "departemen politik" kantor asing.

    Mossad bertanggung jawab untuk pengumpulan intelijen, operasi rahasia, dan kontraterorisme, serta membawa orang-orang Yahudi ke Israel dari negara-negara di mana lembaga Aliyah resmi dilarang, dan melindungi komunitas Yahudi. Pada bulan Maret 1951, itu direorganisasi dan merupakan bagian dari kantor perdana menteri, bertanggung jawab langsung kepada perdana menteri dimana Direkturnya melapor langsung kepada Perdana Menteri Israel.

  5. Kopassus (Komando Pasukan Khusus), Indonesia

    Kopassus adalah pasukan elit yang dimiliki oleh Angkatan Darat Tentara Nasional Indonesia (AD-TNI). Berseragam khas loreng merah darah yang disebut dengan Loreng Darah Mengalir dan menggunakan baret berwarna merah, pasukan ini memiliki ciri khas dengan simbol pisau Komando. Walaupun berasal dari negara berkembang seperti Indonesia, namun pasukan elit ini memiliki reputasi yang cukup disegani di kalangan militer dunia. Dikenal dengan keberaniannya (courage), kemampuan individu personil (skill), daya tahan (endurance), serta ahli dalam survival dan perang gerilya di dalam hutan belantara. Hanya dibekali dengan peralatan serta perlengkapan tempur yang tidak secanggih milik negara-negara maju, Kopassus unggul dalam skill individu personil dan taktik perang yang sangat ampuh untuk merepotkan musuhnya.

    Saya sendiri pernah dilatih oleh anggota kopassus dalam sebuah diklat kesamaptaan selama satu bulan lebih, dan memperoleh cerita-cerita mengesankan selama dilatih oleh mereka. Keberanian Kopassus didapatkan dari tempaan pelatihan yang sangat keras dan menguji batas kemampuan seorang tentara, serta cenderung ekstrim, dimana salah satu menu latihannya adalah menembus hujan peluru sungguhan sambil merayap di bawah kawat berduri, tentu saja pelatihan ini membuat anggota pasukan elit militer negara lain yang pernah menyaksikannya geleng-geleng kepala. Kopassus juga seringkali memenangkan kejuaran menembak antar militer negara ASEAN dengan hanya bermodalkan senjata buatan dalam negeri sehingga turut membuat militer negara lain melirik senjata produksi Indonesia. Pasukan elit Kopassus berpengalaman diterjunkan dalam berbagai konflik bersenjata yang pernah terjadi di Indonesia, serta sejumlah misi di luar negeri, satu diantaranya adalah misi penyelamatan penumpang pesawat Garuda Indonesia flight 206 di Thailand. Salah satu contoh keberanian personel Kopassus adalah ketika seorang anggota Kopassus berpangkat Sersan Dua yang bernama Nicolas Sandi berhasil menyelamatkan seorang perempuan korban percobaan pemerkosaan dan perampokan di dalam angkutan kota di Jakarta, dengan melawan lima orang pelaku sekaligus. Personil Kopassus sendiri diketahui menguasai berbagai aliran bela diri seperti misalnya Karate, Taekwondo, Merpati Putih, Jujitsu, dan sebagainya.

    Beberapa diantara senjata-senjata yang dimiliki dan digunakan oleh Kopassus adalah Senapan Serbu SS2 V5 buatan PT. PINDAD-Indonesia, senjata laras pendek HK MP5 buatan Jerman, M-16 buatan Amerika Serikat, dan berbagai senjata lainnya. Keunggulan Pasukan Elit ini tidak terletak pada peralatan tempur dan perlengkapan operasi yang mungkin masih inferior dibandingkan milik pasukan elit negara-negara maju seperti Amerika, Israel, Inggris, Rusia, Korea, dan Jepang, namun Kopassus memiliki kelebihan pada skill individu personilnya, daya tahan, keberanian, dan taktik secara keseluruhan untuk mengimbangi kekurangan di sisi peralatan.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

1 komentar: