Skylake-S

Kita semua tahu bahwa Intel secara mengejutkan telah merilis seri terbaru processor generasi keenam mereka yg diberi nama Skylake untuk meneruskan seri sebelumnya yaitu generasi kelima Broadwell dalam jeda waktu yg sangat singkat.

Informasi yg lebih detil dari platform generasi terbaru Intel Skylake-S telah diungkap oleh situs VR-Zone, menyingkap fakta bahwa processor terbaru ini telah tersedia pada semester kedua di tahun 2015 berikut seri motherboard anyar yg dilengkapi dengan chipset seri-100 yg sekaligus merupakan teknologi chipset mobo paling gress besutan Intel Corporation.

Konfigurasi dari varian procie seri Skylake telah dirilis beberapa waktu lalu sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa jeda waktu peluncuran antara seri "Broadwell" dengan "Skylake" akan menjadi lebih pendek dibanding selisih jangka waktu seri-seri sebelumnya, dan kedua platform ini segera tersedia bagi para pengguna kelas consumer di tahun 2015.

Transisi_Chipset_Intel_2013-2015
Transisi chipset desktop Intel tahun 2013 - 2015. Image courtesy: VR-Zone

Sementara motherboard seri Z97 saat ini memiliki support untuk processor Broadwell, Intel tidak akan membuat chipset tersebuat siap untuk dilepas ke jagat teknologi minimal hingga kuartal kedua di tahun 2015. Seri processor Broadwell pertama yg telah diluncurkan adalah dalam bentuk Intel "Core-M' dan "Broadwell Y-Series" yg telah tiba pada masa liburan di tahun 2014 dan ditujukan untuk pasaran tablet serta laptop. Processor untuk komputer desktop yg sesungguhnya tersedia pada awal 2015 menjadi suatu kejutan tersendiri sejak saat Intel merilis "Broadwell-K series", sehingga mereka akan mulai mengapalkan procie seri Skylake-S ke seluruh dunia dalam kuartal tahun yg sama.

Masa transisi ke chipset Z170 tidak akan memuat peningkatan berarti dan mungkin hanya akan seperti saat perubahan dari Z87 ke Z97 dimana hanya ada sedikit penambahan fitur seperti misalnya tambahan jalur PCI-express, Super Speed USB dan mendukung hingga 10 port USB dibanding jumlah standar 6 buah USB port yg ditemukan pada motherboard masa kini.

Varian Chipset Mobo Skylake-S

Akan ada total 6 varian dari seri chipset 100 SKUs (Stock Keeping Units) yg akan termasuk seri chipset Z170 (Performance) untuk menggantikan Z97, H170 (Mainstream) menggantikan chipset seri H97, H110 (Value) menggeser  H81, B150 (Small and medium Business) mengganti B85 dan seri chipset Q170 plus Q150 chips yg dilengkapi Intel vPro / SIPP dimana mereka akan menggantikan chipset seri Q87 dan Q85.

Rencana Stock Keeping Unit (SKU) chipset Intel seri-100
Rencana Stock Keeping Unit (SKU) chipset Intel seri-100

Jadi sebagaimana yg Anda bisa catat, Intel telah mempersiapkan semua pengganti yg akan memperbaharui tumpukan stok chipset desktop yg tersedia pada tahun 2015. Intel sendiri diketahui telah melepas pengembangan seri procie "Ivy Bridge-E" sekaligus chipset Z77/H77/H75/Q75/B75/H61 pada awal tahun 2015. Akan tetapi transisi ini tidak akan menghilangkan dukungan bagi golongan Z97 atau Z87 di tahun 2015 sebagaimana diprediksi masih banyak konsumen yg tetap menggunakan procie seri "Broadwell" dan "Haswell" dalam jangka waktu lama ke depannya, sehingga Intel masih memperpanjang masa ketersediaan mereka di pasaran serta seri-seri ini masih akan tersedia bersama-sama di pasar dalam waktu beberapa tahun ke depan.

Fitur Chipset Z170

Chipset Z170 akan menjadi chipset berkinerja tinggi yg menjadi flagship perusahaan Intel dan mendukung processor Skylske seri "unlocked K-Series" yg mana telah tersedia di akhir tahun 2015.

Chipset ini akan mendukung fitur hingga 20 lajur PCIe Gen 3, 6 buah port SATA Gen 3, 10 port USB 3.0 dan jumlah total keseluruhan adalah 14 port USB (USB 3.0 / USB 2.0), mendukung hingga 3 SATA Express capable ports, hingga 3 Intel RST capable PCI-e storage ports yg mungkin juga termasuk x2 SATA Express atau M.2 SSD port dengan Enhanced SPI dan dukungan dari processor untuk x4/x8/x16 capable Gen 3 PCI-Express.

Selain daripada itu, kita juga tahu bahwa processor Skylake hanya akan kompatibel dengan papan socket terbaru Intel LGA 1151 dan chipset Z170 akan menjadi salah satu bagian dari varian chipset 100-Series terbaru untuk menggantikan seri chipset 9-SeriesWild Cat” PCH. Satu hal menarik yg layak ditunggu adalah dukungan procie Skylake terhadap kontroller memory DDR3 dan DDR4 sehingga Stock Keeping Units yg berbeda dapat dikonfigurasi untuk menggunakan salah satu tipe memory sebagaimana dirinci dalam tabel berikut:

KeteranganPlatform Intel Sandy BridgePlatform Intel Ivy BridgePlatform Intel HaswellPlatform Intel BroadwellPlatform Intel Skylake
Arsitektur ProcessorSandy BridgeIvy BridgeHaswellBroadwellSkylake
Teknologi Manufaktur32nm22nm22nm14nm14nm
Jumlah Core Procie Maks.44444
Platform Chipset6-Series “Cougar Point”7-Series “Panther Point”8-Series “Lynx Point”9-Series “Wild Cat Point”100-Series “Sunrise Point”
Platform SocketLGA 1155LGA 1155LGA 1150LGA 1150LGA 1151
Dukungan MemoryDDR3DDR3DDR3DDR3DDR4 / DDR3 (Up to 64 GB)
Fitur Thunderbolt*YaYaYaYaYa, "Alpine Ridge"
PlatformDesktop LGADesktop LGADesktop LGADesktop LGADesktop LGA
Diluncurkan Tahun201120122013-201420152015

* Keterangan: Thunderbolt™ technology adalah sebuah teknologi konektor transformational berkecepatan tinggi, dual protocol input/output (I/O), yg mampu menyediakan fleksibilitas untuk rancangan produk dan desain inovatif yg lebih tipis.

Referensi

http://wccftech.com/intel-skylake-s-platform-specifications-detailed-z170-100series-chipset-replace-z97-2h-2015/

Rakit PC dengan Budget 5 Juta

Kemarin sore, salah seorang rekan kerja sekantor bertanya kepada saya tentang tips merakit sebuah komputer dengan budget Rp 5.000.000,- rupiah. Beberapa parts yg sudah dipantau sebelumnya oleh ybs adalah dengan menggunakan monitor Philips 203V45LSB 19.5" LED seharga Rp 980.000,- dan VGA Card yg diinginkan adalah yg berintikan unit pengolah grafis NVidia GeForce GTX 750Ti.

VGA Card

Zotac_GTX_750_Ti_2GB_DDR5_NVidia_PCI_Express_Termurah
Pilihan termurah untuk kartu grafis yg bersenjatakan GPU ini adalah VGA Card merk Zotac GTX 750 Ti 2GB DDR5 NVidia PCI Express yg harganya Rp 1.579.000,-. Itu berarti dana untuk membeli monitor dan VGA Card sudah tersedot sebanyak Rp 2.559.000,-, sehingga menyisakan budget sebesar Rp 2.441.000,- untuk membeli parts lainnya seperti CPU, Motherboard, RAM, PSU, HDD, dan Optical Drive.

Tidak salah jika ia memilih kartu grafis ini, karena sejak pertama kali diperkenalkan pada tanggal 15 Februari 2014, GPU GTX 750Ti ini langsung menduduki peringkat pertama daftar Price Performance dari semua kartu grafis yg pernah diuji benchmark oleh situs Passmark Software di http://www.videocardbenchmark.net sebagaimana terlihat dari screenshot di bawah. Semakin tinggi nilai mencerminkan semakin tinggi value dari kinerja kartu grafis tersebut untuk setiap rupiah yg dibayarkan (harga berbanding kinerja).

AAAA
NVidia GeForce GTX 750 Ti menjadi pemuncak daftar Value Video Card di situs benchmark Passmark Software
sumber: http://www.videocardbenchmark.net/gpu_value.html

Kinerjanya bisa dibilang sangat bagus untuk sebuah kartu grafis kelas menengah. Walaupun belum sanggup untuk memenuhi kebutuhan extreme gaming full HD dengan setting Very High atau Ultra, tapi di settings medium pada resolusi Full HD (1920x1080p), kartu grafis ini sanggup memperoleh rataan frame per second diatas 30 fps untuk game-game semacam Hitman Absolution, Assassins Creed IV Black Flag, Battlefield 4, Crysis 3, CoD: Ghosts, Metro: Last Light, Far Cry 3, Sleeping Dogs, dan lain-lain, sebagaimana dapat dilihat pada keterangan gambar berikut.

GeForce_GTX_750_Ti_Game_Performance_1920x1080_Medium_Settings
NVidia GeForce GTX 750 Ti Game Performance (resolusi Full HD 1920x1080p, Medium Settings)
sumber: http://www.geforce.co.uk/hardware/desktop-gpus/geforce-gtx-750-ti/performance

Dengan demikian, wajar saja bila GPU ini didapuk sebagai pengolah grafis paling worth it yg performanya paling sesuai dengan harga yg dibayarkan.

Optical Drive

Untuk Optical Drive, yg termurah adalah Samsung DVDRW SATA OEM Internal seharga Rp 158.000,-.

Dari segi kualitas, semua orang tahu bahwa merk Samsung tengah naik daun dalam hal citra sebagai salah satu perusahaan produsen elektronik terbesar saat ini dan pamor mentereng itu juga didapat dari kualitas produk yg mereka rilis, selain dari terobosan di bidang teknologi yg cukup agresif.

PSU/Power Supply Unit dan Casing (Bundling)

Hasil_hitungan_power_supply_unit_PSU
Mengapa yg kita pilih terlebih dulu adalah Optical Drive, Casing, dan Power Supply Unit? Jawabannya adalah karena parts-parts inilah dimana kita bisa melakukan penghematan.

Optical Drive, PSU, dan Casing bukanlah parts penentu yg mempengaruhi performa atau kinerja dari PC yg akan Anda rakit, tetapi PSU tetap menjadi sebuah bagian penting karena ia bagaikan PLN bagi komputer Anda.

Saya sebelumnya telah menghitung daya listrik (wattage) yg dibutuhkan komputer rakitan apabila disusun menggunakan parts sebagaimana berikut:

  • Motherboard jenis Desktop
  • CPU Intel Socket LGA 1150 Intel Core i3-4150 3500MHz Haswell DT
  • 2 buah stick RAM 2GB DDR 3 Module
  • 1 Video Cards NVidia GTX 750 Ti
  • 1 buah media penyimpan data HDD SATA 7200RPM
  • 1 DVD R/W Drive
  • 4x perangkat USB 2.0 / 3.0
  • 1 keyboard standar
  • 1 mouse standar
  • 4 buah kipas pendingin

Dan hasilnya adalah PC tersebut akan membutuhkan kapasitas daya listrik dari PSU kira-kira sebesar 303 sampai 325 watt. Dengan demikian, sebuah PSU berkapasitas 400watt saya rasa sudah cukup untuk meng-handle kebutuhan daya PC rakitan kita ini.

ACE Power Vita VI03A Case 400W
ACE Power Vita VI03A Case 400W
sumber: https://www.berliancom.com/shop/ace-power-pluto-vi03a-case-400w/

Tanpa ragu-ragu saya langsung memilih casing berjenis mid-tower dengan merk Ace Power VITA with PSU 400W Black yg harganya paling murah, yaitu hanya Rp 325.000,- sudah termasuk bundling dengan PSU kapasitas 400 watt. Secara kualitas memang ini kurang, tapi berbekal semangat penghematan budget, pilihan ini adalah yg terbaik demi mendapat CPU yg bagus nantinya. Toh juga suatu saat nanti ketika terkumpul uang lebih, masih bisa di-upgrade dengan yg lebih bagus lagi.

CPU alias Central Processing Unit

intel-processor-bx80646i34160-intel-core-i3-4160-3-6-ghz
Akhirnya setelah menghitung budget sementara yg sudah terpakai Rp 3.042.000,- untuk membeli komponen PC diatas, maka saya memberanikan diri untuk langsung saja memilih CPU atau procie.

Saya pilihkan dari seri Intel Socket LGA 1150, alasannya selain karena ini adalah soket yg umurnya relatif baru, sehingga peluang upgrade masih terbuka lebar 4 hingga 5 tahun mendatang. Kemudian socket LGA 1150 juga menghadirkan penghematan dari sisi konsumsi daya listrik dimana biasanya seri procie dari socket ini sangat rendah konsumsi TDPnya.

Maka dengan alasan itu, saya memilih Intel Core i3-4160 Tray + Fan (3.6GHz, C3MB, Haswell Series) Intel LGA 1150 untuk dipasangkan dengan NVidia GeForce GTX 750Ti. Selain karena performa Intel Core i3-4160 yg cukup baik, ini juga perlu untuk memperhitungkan agar tidak terjadi bottleneck, mengingat kecepatan GPU GTX 750 Ti jangan sampai tidak bisa diimbangi oleh clockspeed processor.

Harganya juga relatif tidak terlalu mahal, hanya Rp 1.612.000,-. Walaupun demikian, dari sini saya sudah tahu bahwa budget akan tembus lebih dari 5 juta, walaupun tidak akan sampai melewati 7 juta (diatas 5 dibawah 7).

Motherboard

pilihan di bawah:

Biostar H81MLC intel Socket 1150

Rp 672.000,- Ulasan menyusul.

RAM

DDR3 1600MHz:

Corsair CML4GX3M2A1600C9 (2x2Gb) Vengeance Black PC12800 4GB DDR3

Review menyusul. Rp540.000,-

Simulasi Rakitan




Rakit PC Gaming (lagi)

Baru-baru ini saya mendapatkan pertanyaan di kolom komentar pada salah satu artikel blog ini dari seorang visitor blog yg berasal dari Bandung. Awalnya yg bersangkutan menanyakan kontak pribadi terkait keinginannya merakit sebuah komputer untuk keperluan bermain game-game berat (PC Gaming).

Gaming_PC_7_juta
Merakit Gaming PC 7 Juta (failed) | Sumber foto: www.ljmrepairs.uk

Tapi berhubung saya tidak bisa memberikan kontak pribadi, intinya sih budget awal yg diinformasikan untuk merakit adalah 7 juta rupiah dan itu sudah termasuk dana untuk membeli kelengkapan seperti monitor, mouse, keyboard, speaker / headset, UPS atau stavolt, dan lain-lain. Merk processor yg diinginkan adalah Intel, dan yg terpenting, PC tersebut dibangun hanya untuk sementara saja, dan ybs berencana untuk melakukan upgrade di masa mendatang, sehingga parts yg dipilih bisa tetap kompatibel dengan kelas yg ada di atasnya.

Tips memilih CPU (Central Processing Unit) agar mudah untuk dilakukan upgrade di kemudian hari: Sebaiknya menggunakan Intel Socket LGA 1150.
Alasannya:
  • Harga procie dengan Intel Socket terbaru, yaitu LGA 1151 (Skylake), rata-rata masih lumayan mahal;
  • Socket LGA 1155 (Sandy Bridge dan Ivy Bridge) sudah dirilis kurang lebih empat tahun yg lalu (tepatnya sejak 2011), dan kemungkinan besar Intel tidak akan mengembangkan lagi seri processor di soket ini. Sehingga LGA 1150 adalah pilihan paling tepat apabila berencana melakukan upgrade nantinya.
Sedangkan untuk VGA Card, selama motherboard yg digunakan sudah menyediakan slot PCI Express x16 versi 2.0 / 3.0, Anda bisa upgrade ke versi mana saja dari VGA Card NVidia / AMD yg menggunakan konektor slot PCI Express.

Dan untuk upgrade RAM, selama masih dalam tipe dan modul yg sama, dapat dipastikan slotnya juga sama sehingga kapasitas RAM bisa ditambahkan menjadi berapa saja dan kapan saja Anda menginginkannya.

Akan tetapi, dalam komentar berikutnya justru ada perubahan informasi dimana yg bersangkutan sudah melihat-lihat spek PC rakitan dan hasilnya terjadi penambahan budget menjadi Rp 8.735.000,-, speknya sebagai berikut:
  • CPU: Intel Core i3-4150 3.5GHz = Rp 1.690.000,-
  • MoBo: Gigabyte B85M Gaming 3 = Rp 1.380.000,-
  • VGA: Zotac GTX 750 1Gb = Rp 1.455.000,-
  • RAM: Corsair Vengeance 8Gb (2x4Gb) = Rp 810.000,-
  • PSU: Corsair VS 550watt = Rp 775.000,-
  • Monitor: LG 20' inch m37h-B = Rp 1.150.000,-
  • HDD: Seagate 1Tb = Rp 685.000,-
  • Keyboard + Mouse: Logitech MT100 = Rp 150.000,-
  • Casing: Dazumba d-vito = Rp 510.000,-
  • DVD R/W: LG = Rp 170.000
TOTAL = Rp8.735.000

Dengan demikian, asumsi saya dana yg ada meningkat sekitar 1 juta rupiah sehingga kita bulatkan saja budget yg sebenarnya menjadi total 8 juta untuk merakit sebuah PC gaming.

Dari pilihan parts diatas, saya cukup setuju untuk beberapa komponen seperti:
  • RAM Corsair Vengeance 8Gb (2x4Gb) (Rp 810.000): merk oke, seri bagus, kapasitas memory mantap.
  • Monitor LG 20' inch m37h-B (Rp 1.150.000): ukuran 20' inch penting untuk kepuasan bermain game, merk juga paten, berhubung sy juga pakai LG 23' selama tiga tahun belum pernah bermasalah sama sekali.
  • Hardisk Internal Seagate 1Tb (Rp 685.000,-): Cukup.
  • Keyboard dan Mouse Logitech MT100 (Rp 150.000,-): Merk bagus, nyaman, tahan lama.
  • DVD R/W LG (Rp 170.000) Oke.
Total dari parts-parts diatas adalah Rp 2.965.000,-, jadi dari sini sudah bisa disimpulkan, bahwa bila budget adalah Rp 8.000.000,-, maka sisa dana untuk membeli procie, VGA Card, Motherboard, PSU, dan casing adalah Rp 5.035.000,-. Oke, mari kita bahas satu persatu.

CPU (Central Processing Unit)

Dari segi CPU yg disebutkan di atas, in my humble opinion rasanya sayang sekali jika budget 8 juta rupiah disia-siakan untuk membeli processor Core i3-4150 (seri lebih baru, Haswell Refresh, dual core + hyperthreading) yg masuk masuk di kelas mainstream (Rp 1.690.000,-). Seharusnya bisa pakai Intel Core i5-4570 Tray+Fan (3.2Ghz, C6MB, Haswell Series) (true / real quad core) Intel LGA 1150 yg harganya Rp 2.650.000,-.

Lebih mahal hampir 1 juta rupiah, tapi jangan ditanya soal perbedaan kualitas dan performanya. Jauh! Procie Intel Core i5-4570 lebih unggul sekitar 43% dari sudut pandang benchmark dan 53% lebih kencang saat menjalankan aplikasi multi-threaded.

Perbandingan_Skor_Benchmark_Intel_Core_i3-4150_vs-i5-4570
Perbandingan Skor Benchmark Intel Core i3-4150 vs Intel Core i5-4570 | sumber: Passmark Software

Skor_Benchmark_Intel_Core_i5_4570
Skor benchmark Intel Core i5-4570 | sumber: Passmark Software

Tapi memang bila diukur dari segi efisiensi "value per perfomance" dan "performance per watt", Intel Core i5-4150 sedikit lebih baik. Selain itu kinerja GPU terintegrasi (embedded GPU) i3-4150 juga lebih bagus, tapi keunggulan itu sia-sia apabila kita memakai kartu grafis add-on.

Intel-Core-i5-4570-vs-i3-4150-CPUBoss-Review
Perbandingan Kinerja Intel Core i5-4570 vs i3-4150 versi situs CPUBoss

Tapi berhubung saya masih tetap memegang prinsip bahwa gaming lebih kepada GPU ketimbang CPU, maka oleh karena kebutuhan yg dituju adalah untuk keperluan gaming, sah-sah saja apabila tetap memilih Central Processing Unit (CPU) Intel Core i3-4150 dan memanfaatkan lebar budget untuk membeli VGA yg lebih gahar.

VGA Card

Kini tersisa Rp 2.385.000,- untuk membeli VGA Card, Motherboard, Casing, dan PSU. Namun setelah saya menghitung ulang, ternyata hasilnya saya terlalu memaksakan jika ingin menggunakan CPU Intel Core i5-4570. Ha ha ha.. Maaf pembaca sekalian, saya khilaf terlalu bersemangat memilih procie ganteng sampai lupa budget.

Desain Grafis

Bicara soal desain grafis dan multimedia memang bukan bidang keahlian saya, terlebih lagi fotografi dan digital imaging, benar-benar hal yg jauh dari keseharian saya. Desain grafis sangat mengandalkan ide dan kreatifitas, disamping teknologi (komputer) yg diperlukan untuk menginstall software yg dibutuhkan untuk mempermudah dalam proses kreatif desain grafis.

merakit_komputer_desain_grafis
ilustrasi: Teknologi komputer mempermudah proses kreatif dalam desain grafis. Sumber gambar: blend360agency.com

Konon katanya desain grafis dengan memanfaatkan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi secara seketika tanpa harus menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang. Sehingga proses desain grafis menjadi lebih mudah dan sederhana dibandingkan tanpa menggunakan komputer.

Software Desain Grafis

Sebagaimana dikutip dari Wikipedia, ada beberapa software komputer yg lazim digunakan dalam bidang desain grafis, sejumlah contoh diantaranya:
  1. Desktop publishing

    • Adobe Photoshop
    • Adobe Illustrator
    • Adobe Indesign
    • Coreldraw
    • GIMP
    • Inkscape
    • Adobe Freehand
    • Adobe image ready
    • CorelDraw
    • Adobe Page Maker
    • Paint Tool SAI
  2. Webdesign

    • Adobe Dreamweaver
    • Microsoft Frontpage
    • Notepad
    • Adobe Photoshop
    • Macromedia Firework
  3. Audiovisual

    • Adobe After Effect
    • Adobe Premier
    • Final Cut
    • Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
    • Ulead Video Studio
    • Magic Movie Edit Pro
    • Power Director
  4. 3D Rendering atau "Rendering 3 Dimensi"

    • 3D StudioMax
    • Cinema 4d
    • Maya
    • AutoCad
    • Google SketchUp
    • Light Wave
    • Blender
    • Softimage

Pentingnya VGA Card Untuk Desain Grafis

GPU_NVidia_Quadro_Khusus_Desain_Grafis
Sebuah kartu khusus pengolah grafis, yg juga dikenal dan sebutan VGA Card (singkatan dari Video Graphics Accelerator), bertugas untuk meningkatkan performa visual dari sebuah komputer.

Kartu ini memiliki unit pengolah grafis built-in alias Graphics Processing Unit (GPU) terintegrasi yg juga terhubung kepada sebuah kanal memory subsystem khusus (disebut sebagai Video Random Access Memory atau VRAM).

GPU ini tugasnya mengurus perubahan dari bentuk data menjadi piksel yg kemudian ditampilkan di layar monitor, dan memori khusus video (VRAM) menyediakan akses cepat ke model 3D dan tekstur data tanpa menghalangi akses ke memori sistem komputer (RAM).

VGA Card Terbaik Untuk Desain Grafis

Orang sering salah mengira bahwa selain dari perbedaan performa, semua kartu grafis itu sama jenisnya, padahal sebenarnya tidak. Walaupun memang sama-sama berfungsi untuk mengolah grafis, dan kebanyakan memiliki bentuk serta slot konektor yg sama, sebenarnya ada perbedaan diantara VGA card yg dirancang untuk bermain game (gaming graphic card) dengan mereka yg diproduksi khusus untuk kebutuhan pengerjaan desain grafis, animasi, video editing, atau rendering tiga dimensi (yg dikenal sebagai workstation graphic cards).

AMD_FirePro_versus_NVidia_Quadro
AMD FirePro versus NVidia Quadro | Sumber gambar: technewspedia.com

Oleh karena itu, VGA Card terbaik yg paling cocok untuk memenuhi kebutuhan pengerjaan desain grafis adalah kartu grafis workstation seperti misalnya seri NVidia Quadro atau AMD FirePro. Dengan demikian, berhubung artikel ini akan membahas tentang tips merakit komputer untuk kebutuhan desain grafis, maka VGA Card yg akan kita gunakan adalah yg berjenis workstation graphic cards.

Merakit Komputer Untuk Desain Grafis Dengan Budget 10 Juta

Dengan dana sebesar 10 juta rupiah, kita akan mensimulasikan sebuah komputer rakitan yg ditujukan untuk penggunaan khususnya dalam proses desain grafis, sesuai dengan penjelasan diatas.


Kartu_Grafis_Workstation_Graphic_VGA_Card_Terbaik
Memilih Kartu Grafis Workstation (Workstation Graphic Cards) Terbaik | sumber gambar: bestofmicro.com
Maka untuk kebutuhan graphics design maka kita akan memilih parts berdasarkan VGA Card yg berjenis workstation, sehingga jangan mengharapkan performa gaming yg luar biasa dari hasil akhir spek PC rakitan ini. Kalimat tersebut perlu saya garisbawahi dan diberi warna merah agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

Dengan demikian yg pertama kita pilihkan adalah kartu grafis.

VGA Card

Sapphire_AMD_FIREPRO_W4100_2Gb_128Bit_DDR5_Ati_Radeon_PCI_Express
Dua dari beberapa pilihan utama dengan budget 10 juta (all-in) untuk kartu grafis yg ingin saya rekomendasikan adalah Sapphire AMD FIREPRO W4100 2Gb 128Bit DDR5 Ati Radeon PCI Express yg harganya Rp 2.800.000,- atau Leadtek NVidia Quadro Kepler K420 1Gb 128Bit DDR3 NVidia PCI Express yg dijual seharga Rp 2.850.000,-.

Akan tetapi, dengan harga yg lebih murah Rp 50 ribu, Sapphire AMD FirePro W4100 justru menawarkan kapasitas VRAM yg lebih besar (2GB) dan data-rate yg lebih baik (DDR5) dibanding Leadtek Quadro K420 Kepler (1GB dan DDR3) yg memang kartu grafis workstation kelas entry-level.

Otomatis demi efisiensi budget, kita lebih baik memilih yg lebih bagus plus lebih murah, dalam hal ini Sapphire AMD FirePro W4100. Soal kinerja, sudah tidak perlu diragukan lagi dengan spesifikasi yg lebih unggul tentu saja AMD FirePro W4100 dengan mudah melampaui performa dari NVidia Quadro K420 yg memiliki rentang harga sama (bahkan NVidia Quadro K420 justru lebih mahal Rp 50.000,-), sebagaimana dapat dilihat pada keterangan gambar berikut ini:

AMD_FirePro_W4100_vs_NVidia_Quadro_K420_K620
AMD FirePro W4100 vs NVidia Quadro K420 dan K620
(Klik gambar untuk memperjelas tulisan)
Sumber gambar dan data: http://www.fireprographics.com

Dari data diatas jelas terlihat bahwa kinerja AMD FirePro W4100 bahkan mengungguli kakak dari NVidia Quadro K420, yakni seri K620 yg harganya nyaris dua kali lipat lebih mahal (Rp 4.275.000,- | Leadtek Quadro Kepler K620 2Gb 128Bit DDR3 NVidia PCI Express | www.rakitan.com). Jadi sepertinya tidak salah jika kita menjatuhkan pilihan kepada VGA Card AMD FirePro W4100 ini. Walaupun saya penggemar NVidia, tapi harus saya akui dari segi value dalam hal memilih VGA Card untuk desain grafis memang lebih bagus AMD, jadi mengapa tidak?

CPU

Intel_Core_i5_4570
Tanpa perlu banyak pertimbangan di awal, langsung saja saya pilihkan procie Intel Core-i5 4570 Tray+Fan (3.2Ghz, C6MB, Haswell Series) Intel LGA 1150 dengan harga Rp 2.476.000,-.

Tapi setelah melihat performa dari procie Intel ini dan membandingkannya dengan kinerja processor keluaran AMD dengan rentang harga yg sama, sepertinya harus saya kemukakan alasannya.

Saya sengaja memilih processor dari seri Haswell (Intel Socket LGA 1150) dengan alasan teknologi yg lebih baru dibanding Sandy Bridge dan Ivy Bridge yg kelihatannya akan segera di-discontinue oleh Intel, walaupun masih ada Broadwell dan Skylake, tapi procie ini sudah cukup untuk mengawal VGA Card yg sudah terpilih di atas.

Dirilis pada Quartal ke-2 tahun 2013, procie yg masuk keluarga besar Haswell ini sebenarnya sudah dibekali dengan GPU terintegrasi Intel® HD Graphics 4600, tapi tentunya itu belum cukup untuk digunakan dalam keperluan desain grafis. Tipe memory yg didukung adalah DDR3-1333/1600, DDR3L-1333/1600 @ 1.5V (ini berpengaruh saat pemilihan parts stick RAM nantinya).

Dari segi skor benchmark yg digunakan untuk mengukur kemampuan sebuah CPU, situs cpubenchmark.net yg memakai PassMark Software memberi skor 7.018 untuk procie ini, dan menempati peringkat 228 dari keseluruhan CPU high-end yg sudah mereka uji.

Skor_Benchmark_Intel_Core_i5_4570
Skor Benchmark Intel Core i-54570@ 3.20GHz | sumber: www.cpubenchmark.net

Lalu mengapa bukan AMD Vishera FX-8350 4.0Ghz Cache 8MB 125W AM3+ [Box (4.0Ghz,Cache 8MB 125W) (Rp 2.410.000,- | sumber: www.rakitan.com) yg skor benchmark-nya lebih bagus (8.969) dan harganya lebih murah Rp 66 ribu?

Perbandingan_Intel_Core_i5_4570_vs_AMD_FX_8350_Eight
Perbandingan AMD FX-8350 Eight Core vs Intel Core i5-4570 @ 3.20GHz | sumber: www.cpubenchmark.net

Jawabannya sangat subyektif sekali: Karena saya belum pernah menggunakan procie AMD dan tidak begitu menguasai tentang merk, socket AM3+, dan seri procie yg satu ini.

Tapi satu yg pasti, biasanya Intel lebih irit dalam hal konsumsi daya listrik ketimbang AMD, oleh karena itu proses kreatif desain grafis yg biasanya memakan waktu lama hingga berjam-jam bisa diakomodasi oleh procie Intel. (ini nggak ngaruh sih, paling cuma nambah sekian ribu rupiah di tagihan listrik PLN Anda). Tapi intinya sih soal Procie saya lebih prefer ke Intel (secara subyektif).

Pilihan terkait procie ini saya kembalikan lagi kepada Anda selaku pemilik dari PC yg akan dirakit. Your PC, Your Choice.

Motherboard

Gigabyte_G1_Sniper_B6_intel_Socket_1150
Untuk MoBo, sebaiknya menggunakan motherboard Gigabyte G1.Sniper B6 intel Socket 1150 harga Rp 1.702.000,- yg berbasis chipset B85 dari Intel. MoBo ini merupakan bagian dari motherboards GIGABYTE 8 Series yg mendukung processor Intel® Core™ generasi keempat. Fitur yg ditawarkan cukup lengkap ditambah lagi daya tahan alias durability yg di-klaim lebih baik di kelasnya dengan adanya fitur GIGABYTE Ultra Durable™ 4 Plus yg menjamin ketahanan komponen dan masa pakai yg lebih lama.

Sayangnya dengan menggunakan motherboard yg harganya 1,7 juta berpotensi membuat budget sedikit keluar dari yg direncanakan, mungkin akan menjadi sekitar Rp 10.800.000,- , sehingga untuk berjaga-jaga, apabila ingin menurunkan budget agar tetap berada di bawah 10 juta, maka Anda bisa memilih untuk membeli yg lebih murah yaitu ASRock B85M-HDS Intel LGA 1150 yg berharga hanya Rp 940.000,- saja.

Ini masih bisa di-upgrade sewaktu-waktu nantinya ketika Anda sudah memiliki tabungan lebih.

Random Access Memory atau RAM

Corsair_CMY8GX3M2A1600C9_Vengeance_Pro_Black_2_x_4_GB
Dalam hal pemilihan RAM, untuk mengakomodasi penggunaan aplikasi desain grafis yg terkadang memory-intensive alias padat karya, maka disarankan untuk memilih atau memakai RAM dengan kapasitas 8GB ke atas. Jelek-jeleknya minimal 4GB.

Berhubung budget 10 juta, tentu saja dana yg tersedia sudah mencukupi untuk mengakomodir dua buah stick RAM berukuran masing-masing 4GB di dalam slot kanal memory PC Anda. Sehingga dengan demikian, melihat type memory yg didukung oleh Intel Core i5-4570 adalah yg berjenis DDR 3 1600Mhz, maka pilihan RAM bisa menggunakan Corsair CMY8GX3M2A1600C9 (2x4Gb) Vengeance Pro Black PC12800 8GB (Intel Haswell) DDR3 di harga 820.000,- atau Corsair CMY8GX3M2A1600C9A (2X4Gb) GOLD Vengeance Pro (Intel Haswell) DDR3 pada harga yg sama.

Untuk parts lainnya seperti Hard Disk Drive, PSU, Casing, Optical Drive, dan Monitor sepertinya tidak berpengaruh terhadap performa, jadi Anda bisa bebas memilih sesuai keinginan. Tapi akan tetap saya pilihkan untuk melengkapi agar menjadi sebuah PC utuh. Berikut simulasinya:


SPARE PARTSDESKRIPSIHARGA
Intel LGA 1150intel i5 4570 Tray+Fan (3.2Ghz, C6MB, Haswell Series) Intel LGA 1150Rp2,476,000.00
MB. Intel 1150ASRock B85M-HDS Intel LGA 1150Rp940,000.00
Memory DDR3Corsair CMY8GX3M2A1600C9A (2X4Gb) GOLD Vengeance Pro (Intel Haswell) DDR3Rp820,000.00
Harddisk 3.5InchWDC SATA III Blue 1 TB 64Mb 3.5Inch (Garansi distributor resmi) Int 3,5 InchRp695,000.00
VGA Ati RadeonSapphire AMD FIREPRO W4100 2Gb 128Bit DDR5 Ati Radeon PCI Exp.Rp2,800,000.00
Casing Mid.TowerInfinity K-61G With PSU Enlight 600WRp1,130,000.00
Optical DriveSamsung DVDRW SATA OEM InternalRp158,000.00
LCDAOC 20 Inch E2070SWNL Size 20 inchRp1,010,000.00
TOTAL COST MERAKIT KOMPUTER UNTUK DESAIN GRAFIS:Rp10,029,000.00

PES 2016

LOGO_PES_Pro_Evolution_Soccer_2016
Pro Evolution Soccer (PES) 2016 adalah sebuah permainan simulasi sepakbola yang dikembangkan oleh PES Productions dan dirilis oleh Konami untuk sistem operasi Microsoft Windows, konsol PlayStation 3, PlayStation 4, Xbox 360, dan Xbox One. Seri PES 2016 adalah edisi ke-15 dari keseluruhan seri Pro Evolution Soccer yang pernah dirilis sebelumnya.

Sampul dari game ini adalah ilustrasi dari pemain profesional Neymar Jr. yang bermain untuk FC Barcelona (terlihat mengenakan kostum tim nasional Brazil) serta dalam beberapa edisi terlihat juga penyerang Juventus, Alvaro Morata, pada sampulnya. PES 2016 juga merupakan ulang tahun ke-20 PES productions sejak pertama kali mereka membuat sebuah game sepakbola. Nama dari game ini sebelumnya diubah dari "World Soccer: Winning Eleven" menjadi "Pro Evolution Soccer" di wilayah Asia (kecuali Jepang) dan "Winning Eleven" khusus di wilayah Jepang dan sekitarnya.

PES_Pro_Evolution_Soccer_2016_PS4_PS3_XBOX_PC
Seri game PES 2016 yang dirilis untuk konsol PS4, PS3, XBOX, dan PC.

Berikut adalah video trailer peluncuran video game PES 2016 yang dibintangi oleh penyerang Juventus berkebangsaan Spanyol, Alvaro Morata, sebagaimana diambil dari situs YouTube:


Game terbaru PES ini diharapkan bisa membawa kembali kejayaan PES sebagai satu-satunya permainan sepakbola yang paling populer di dunia, setelah tersaingi dengan seri game FIFA yang dirilis oleh pesaingnya, EA Sports, dimana setelah PES 2013, kegagalan PES 2014 membuat banyak basis penggemar Pro Evolution Soccer yang berpindah untuk memainkan game FIFA 14 yang dinilai lebih realistis dan tidak kaku.

Game PES 2016 untuk PC

PES 2016 sendiri sudah dirilis ke dalam format PC dan bisa dimainkan dalam versi yang sama seperti versi PlayStation. Sebelum dua bulan lagi tahun 2016 akan hadir di depan mata, agar tidak ketinggalan dengan gameplay PES terbaru maka tidak ada salahnya apabila kita membuat sebuah simulasi untuk merakit komputer gaming berdasarkan spesifikasi yang direkomendasikan untuk memainkan game PES 2016 ini.

PES_2016_versi_PC_Microsoft_Windows
Games PES 2016 (Pro Evolution Soccer) yang dirilis dalam versi format untuk Microsoft Windows atau PC

Sebagaimana diketahui, tampilan grafis pada PC bisa terasa lebih halus jika dibandingkan dengan pada saat game ini dimainkan dengan konsol PlayStation. Hal tersebut pula yang menjadi sebab mengapa saya lebih suka memainkan game PES di PC ketimbang harus membeli unit konsol PS, karena memang justru tampilannya menurut pribadi saya lebih bagus saat dimainkan di PC.

Merakit PC Gaming Buat PES 2016 dengan Budget 5jt

Spesifikasi minimum system PC sebagaimana dikutip dari Manual Online Guide PES 2016 di alamat www.konami.jp/we/2016/online/manual/pc/en/system.html, adalah sebagai berikut:
  • Sistem Operasi: Windows 10 / 8.1 / 8 / 7 SP1 / Vista SP2.
  • CPU: Intel Core 2 Duo @ 1.8 GHz (AMD Athlon Ⅱ X2 240 atau processor yg setara)
  • RAM: minimum 2 GB
  • Kartu Grafis: nVidia GeForce 8800 / ATI Radeon X1600 / Intel HD Graphics 3000 atau yg lebih baik lagi.
  • Video RAM (VRAM): minimal 512 MB (kalau bisa yg 1024 MB alias 1GB)
  • DirectX: Version 9.0c.
Persyaratan_Spesifikasi_Minimal_Pro_Evolution_Soccer_PES_2016
Persyaratan spesifikasi minimal PC untuk memainkan game Pro Evolution Soccer (PES) 2016

Sedangkan untuk persyaratan sistem PC yg direkomendasikan oleh SystemRequirementsLab.com adalah sebagai berikut:
  • CPU: Intel Core i3, 530 AMD Phenom II X4 925, atau procie yg setara
  • CPU Speed: mengikuti i3-530
  • RAM: minimal 2 GB, 4GB lebih bagus
  • OS: Windows 8.1 / 8
  • Video Graphic Card: nVidia GeForce 7800 / ATI Radeon X1300 / Intel HD Graphics 3000 atau diatasnya
  • Sound Card: Ya, direkomendasikan
  • Free Disk Space: 8 GB
Spesifikasi_PC_yang_direkomendasikan_untuk_memainkan_game_PES_2016
Spesifikasi PC yg direkomendasikan untuk memainkan game PES 2016

Dari data yg sudah diberikan diatas, maka mari kita menyusun simulasi untuk merakit PC gaming untuk memainkan game PES 2016 berdasarkan recommended system requirements yg sudah ada, berikut ulasan satu persatu partsnya:

Disini saya akan menggunakan skor benchmark yg diberikan oleh situs Passmark Software sebagai acuan untuk mengukur performa CPU dan GPU. Bukan karena apa-apa, tapi alasannya memang cara inilah yg saya anggap paling mudah dan sederhana untuk membandingkan kinerja sebuah parts komputer.

CPU / Central Processing Unit

Yg direkomendasikan adalah Intel Core i3 530, AMD Phenom II X4 925 atau procie yg setara. Untuk gampangnya kita ambil Intel Core i3-530 saja. Procie lawas keluaran awal tahun 2010 ini sudah diputus nyawanya oleh Intel (berstatus End-Of-Life) dan masih menggunakan Intel Socket LGA 1156 yg sudah tergolong jadul. Jika ditilik dari skor benchmark-nya adalah 2.577 poin, dan tentu saja masih banyak procie lain yg kinerjanya lebih baik daripada CPU usang ini.

Skor_benchmark_Intel_Core_i3_530
Skor benchmark Intel Core i3-530 @ 2.93GHz

Sedangkan sebagai procie yg setara (atau sedikit lebih baik) dan merupakan procie LGA 1150 termurah yg tersedia di pasaran adalah: Intel Celeron G1840 Tray+Fan Intel LGA 1150. Performanya? Sedikit lebih baik ketimbang Core i3-530. Harganya tergolong sangat murah (maklum, procie lowest-end LGA 1150), yaitu Rp 443.000,- saja.

Skor_benchmark_Intel_Celeron_G1840
Skor benchmark Intel Celeron G1840 @2.80GHz

Jika procie low-end LGA1150 termurah semacam Intel Celeron G1840 saja sudah mampu mengungguli kinerja dari Intel Core i3-530, maka bagaimana dengan yg sedikit lebih mahal diatasnya? Ini dia 'senior'-nya satu tingkat: Intel G3220 Dual Core Box (3.0Ghz, C3Mb, Haswell Series) LGA 1150.

Skor_Benchmark_Intel_Pentium_G3220
Skor benchmark Intel Pentium G3220 (Haswell)

Harga Intel G3220 Dual Core Box pada hari artikel ini ditulis (9/11/2015 pukul 19:55) adalah Rp 725.000,-. Maka sepertinya kita akan memilih procie yg satu ini saja, karena memilih Intel Celeron G1840 rasanya terlalu murah untuk budget Rp 5jt. Untuk kepentingan pemilihan stick RAM nanti, jangan lupa bahwa tipe memory yg didukung adalah RAM DDR3-1333, DDR3L-1333 @ 1.5V.

VGA Card (Video Graphic Accelerator)

VGA_Card_Pixelview_Geforce_GT_640_1GB_DDR3
Untuk kartu grafis, yg direkomendasikan adalah nVidia GeForce 7800 / ATI Radeon X1300 / Intel HD Graphics 3000 atau diatasnya. Pengolah grafis bawaan CPU Intel Graphics HD 3000 dapat ditemui di seri processor Sandy Bridge Core i3 dan di atasnya. Tapi karena kita tidak menggunakan procie tersebut, dan GPU embedded di procie Intel G3220 kemungkinan besar hanya yg setara dengan Intel HD Graphics 2000 saja, maka kita harus memasangkannya dengan sebuah VGA Card.

nVidia GeForce adalah pilihan saya (karena saya tidak terbiasa mengulas ATI, walaupun komputer rakitan pertama saya pada tahun 2006 menggunakan ATI RADEON, tapi kini saya lebih memilih merk NVidia). nVidia GeForce 7800 ini kurang jelas yg dimaksud yg mana, karena ada tiga variannya yg dirilis NVidia pada tahun 2009, yaitu GeForce 7800 GTX 512, GeForce 7800 GTX, GeForce 7800 GT, dan GeForce 7800 GS.

Hanya saja dari segi performa, ketiga kartu ini sama-sama tertinggal jauh bila merujuk ke teknologi yg sudah ada sekarang. Dari segi horsepower, frame rates, dan sebagainya jelas sudah tidak relevan lagi untuk keperluan gaming zaman sekarang meskipun ketiganya telah diberi Video Memory 512MB dan Memory Interface 256-bit, tetap sia-sia bila GPU-nya memang lemot untuk ukuran tahun 2015.

Berikut adalah screenshot dari hasil benchmark GeForce 7800 versi GTX dan GT (skor yg versi GS sudah pasti ada dibawahnya lagi, sehingga tidak perlu ditampilkan ss-nya):

Hasil_benchmark_VGA_Card_GeForce_7800_GT
Hasil benchmark VGA Card NVidia GeForce 7800 GT

Hasil_benchmark_kartu_grafis_GeForce_7800_GTX
Hasil benchmark kartu grafis nVidia GeForce 7800 GTX

Dengan demikian sudah dapat dipastikan bahwa kita tidak akan menggunakan VGA Card ini, selain daripada kinerja kartu grafis yg kurang mumpuni, saya kira pasti sulit juga mencari graphic card ini dalam kondisi baru karena keluaran tahun 2009. Mencari penggantinya gampang-gampang susah, mengapa saya katakan demikian?

Untuk deretan Video Graphic Accelerator yg tersedia di pasaran saat ini, gelar VGA Card termurah tahun 2015 dipegang oleh Axle / Cardex GT 210 1Gb 64Bit DDR3 NVidia PCI Express di harga Rp 395.000,-.

Oh iya, untuk patokan harga saya menggunakan situs Quantum Computer Mangga Dua yg situsnya menurut saya praktis untuk survey harga dan simulasi merakit komputer.

Akan tetapi, belum tentu kita bisa langsung memilih VGA tersebut, karena dari segi performa, hasil benchmark menunjukkan bahwa ia hanya mampu memperoleh nilai 184 saja, alias lebih rendah dari skor 7800 GT (193). Buktinya bisa dilihat di gambar dibawah ini:

Hasil_pengujian_benchmark_GeForce_210_di_bawah_7800_GT
Hasil pengujian benchmark GeForce 210 justru lebih rendah dibanding GeForce 7800 GT

Lalu VGA Card manakah yg pantas untuk kita gunakan dalam merakit PC gaming khusus buat PES 2016 ini?

Jangan khawatir, sebelumnya saya sudah pernah menulis satu artikel tentang Daftar VGA NVidia Terbaik Dengan Harga Dibawah Sejuta Rupiah, bisa dibaca pada artikel tersebut bahwa option termurah dibawah sejuta rupiah dengan pilihan GPU tertinggi (dua digit belakang 40) yg harganya menengah adalah PixelView Nvidia GT 640 1Gb 128Bit DDR3 dengan skor benchmark 1.290 yg dijual seharga Rp 700.000,-.

Performanya? Lumayan untuk kelas GPU low-end! bahkan sepertinya cenderung terlalu berlebihan kalau cuma untuk main PES 2016, tapi kalau memang bagus tapi tetap murah, mengapa tidak?

GeForce GT 640 mampu meraih skor 1.290 poin, atau nyaris 6x lipat kemampuan 9800 GTX

Dengan menggunakan kartu grafis ini, kita sudah melampaui spesifikasi pengolah grafis yg direkomendasikan untuk memainkan game PES 2016 hingga 6 kali lipat lebih jago, dan ini sudah lebih dari cukup. Terlebih lagi untuk CPU sendiri sekitar 23% lebih baik dalam hal nilai benchmark (lagi-lagi benchmark terus yg jadi patokan, paling gampang sih).

Kalau ditotal-total sementara ini untuk procie dan kartu grafis kita sudah menghabiskan Rp 725.000,- untuk processor Intel G3220 Dual Core Box ditambah VGA Card PixelView GT 640 1Gb 128Bit DDR3 NVidia PCI Express seharga Rp 700.000,-, sehingga jumlahnya hanya Rp 1.425.000,-, itu artinya masih ada sisa sekitar Rp 3.575.000,- untuk membeli parts lainnya.

Oleh karena waktu yg menipis dan artikel yg sudah terlalu panjang, mari langsung kita simulasikan saja.

catatan: Dalam simulasi berikut ini, sengaja saya pilihkan monitor ukuran 20" inch agar kepuasan kita saat bermain game PES 2016 tetap terjaga berkat layar yg cukup besar.


KomponenMerkSpekNama BarangHarga
ProcessorIntelHaswell Dual-CoreIntel G3220 Dual Core Box (3.0Ghz, C3Mb, Haswell Series) LGA 1150 Rp725,000.00
VGA CardNvidiaGT 640PixelView GT 640 1Gb 128Bit DDR3 NVidia PCI ExpressRp700,000.00
MotherboardBiostarChipset B85Biostar B85MG intel Socket 1150 Rp778,000.00
RAMTeamDDR3 1333MHzTEAM TPD34GM1333HC9DC01 (2x2Gb), CL 9-9-9-24 DDR3 Rp436,000.00
PSUInfinity450wbundling dengan casing Infinity K-18Rp0.00
Disk DriveToshibaSATA III 7200 RPMToshiba Sata III 500Gb 7200rpm 3.5 Inch (Garansi 2 Thn) Int 3,5 Inch Rp520,000.00
CasingInfinityMid TowerInfinity K-18 + PSU Infinity 450W Rp635,000.00
MonitorBenQLED 20" inchBenQ 20 Inch DL2020 LED Size 20 inch Rp990,000.00
KeyboardPROCATZGaming KeyboardPROCATZ G500 Gaming KeyboardRp95,000.00
MouseMicroPackGaming MouseMicroPack MP-Y4020 (6D) Gaming MouseRp80,000.00
TOTALRp4,959,000.00

Rakit PC Gaming

Beberapa hari yg lalu saya mendapat pertanyaan dari salah satu pengunjung di blog ini yg berencana ingin merakit PC gaming dengan budget 9jt (CPU saja), dan beliau menginginkan gaming rig-nya nanti dipersenjatai dengan processor Intel Core i5 4460 (Haswell) LGA 1150 dan VGA dari NVIDIA serta parts lainnya dari merk yg sudah punya nama dan terkenal akan kualitasnya mengingat akan pentingnya durability untuk pemakaian jangka panjang.

Yg bersangkutan juga meminta saran spek PC seperti apa yg bisa dirakit agar mendapatkan hasil yg optimal (best price & best performance), dengan menggunakan patokan harga dari toko Quantum Computer di Mangga Dua (www.rakit**.com), oleh karena itu saya memutuskan untuk menuliskan artikel ini agar bisa membahas satu persatu parts yg akan kita pilihkan untuk beliau.

  1. CPU (Central Processing Unit)

    Seperti yg sudah disebutkan diatas, ybs menginginkan agar procie yg digunakan oleh gaming PC-nya adalah Intel® Core™ i5-4460 (6M Cache, up to 3.40 GHz), oleh karena itu, tidak ada salahnya kita bahas sedikit tentang processor ini.

    Intel® Core™ i5-4460

    Processor ini merupakan bagian dari procie intel generasi keempat seri Haswell yg diproduksi menggunakan teknologi mikroarsitektur 22nm dan diluncurkan pada kuartal kedua tahun 2014 (tepatnya pada bulan Mei 2014). Situs CPU Boss memberinya nilai 7.6 dari 10, sehingga menggambarkan bahwa CPU ini tergolong sebagai processor kelas menengah ke atas.

    Intel_Core_i5_4460_nilai
    skor yg diberikan CPU BOSS terhadap Intel Core i5 4460

    Spesifikasi

    Teknologi terbaru intel memungkinkan konsumsi daya (TDP / Thermal Design Power) tetap rendah power berkat inovasi power management, dan instruksi terbaru Intel Advanced Vector Extensions 2 (Intel AVX2) yg disertakan memastikan performa putarannya tetap tinggi, melalui kecepatan clock base frequency 3.2 GHz yg dapat dinaikkan lagi dengan mode turbo frequency menjadi 3.4 GHz plus bitrate 64-bit. CPU ini juga telah dilengkapi GPU / grafis terintegrasi Intel® HD Graphics 4600 yg telah ditingkatkan sehingga mampu menghadirkan performa grafik sekelas kartu grafis low-end.

    hasil_pengujian_benchmark_passmark_software
    Hasil pengujian benchmark oleh passmark software memberi nilai skor 6.636 dan menempati peringkat 249.

    Procie ini mampu mendukung dua kanal memory dengan kecepatan bandwith memory maksimal 25.6 GB/s, sedangkan tipe memory yg didukung adalah DDR3-1333/1600, DDR3L-1333/1600 @ 1.5V dengan kapasitas maksimal 32GB (tergantung dari jenisnya). Beberapa fitur unggulan yg mudah dikenali antara lain fitur anti-theft dan turbo boost 2.0. Hasil pengujian benchmark dengan Passmark Software menunjukkan situs cpubenchmark.net memberi skor 6.636 poin untuk Intel core i5-4460 dan sekaligus menempati peringkat 249 dari keseluruhan CPU yg sudah pernah mereka uji sebelumnya.

    Harga

    Sebagaimana dikutip dari situs resmi ark.intel.com, harga konsumen yg direkomendasikan untuk versi BOX adalah senilai $187.00 (Rp 2.538.525,-) dan versi TRAY seharga $182.00 (Rp 2.470.650,-), dengan kurs hari ini pada angka Rp 13.575,- / USD. Situs NewEgg bahkan mencantumkan harga $189.99 alias Rp 2.580.730,-. Sedangkan berdasarkan pantauan AdrianoizE.com harga pada situs rakitan yg dimaksud diatas saat artikel ini ditulis adalah Rp 2.670.000,-.

    (ini cukup mengejutkan, mengingat kemarin sore saya sangat yakin sudah memeriksa situs ini dan harganya masih Rp 2.380.000,-, sehingga saya berani menuliskan di kolom komentar bahwa harganya Rp 2,38jt.) Apakah saya yg salah liat atau memang harga procie ini naik Rp 290.000,- hanya dalam sehari? Kalau kurs USD sih memang naik, kemarin 13.513 dan hari ini 13.575. Update terakhir tanggal 7 November 2015 harga CPU Intel Core i5-4460 versi box di situs tersebut sudah naik lagi menjadi Rp 2.700.000,-.

    Untuk menyiasati hal ini, kita bisa beralih dengan membeli procie Intel I5 4460 Tray+Fan (hanya unit processor plus fan standard saja, tanpa box, yang harganya lebih murah sekitar Rp 285.000,- atau tepatnya di harga Rp 2.415.000,-.

    Yak, lanjut ke VGA Card!

  2. VGA (Video Graphic Accelerator)

    Dari apa yg diutarakan, beliau menginginkan agar VGA Card yg digunakan berasal dari produsen NVidia, dan tentu saja untuk keperluan gaming PC maka yg dicari adalah seri GeForce (bukan Quadro). Berhubung ybs menginginkan merk parts yg punya nama, durable, dan aftersales bagus, maka sebagaimana pernah saya tuliskan mengenai tips memilih merk produsen VGA Card NVidia, maka merk produsen Tier I yg direkomendasikan adalah ASUS, GIGABYTE, dan MSI.

    Dalam dunia merakit komputer gaming, ada pepatah lama yg mengatakan bahwa "Gaming lebih kepada video card ketimbang GPU", oleh karena itu saya akan berusaha untuk memilih VGA Card (GPU) yg paling tinggi kelasnya yg bisa didapat dengan budget tersebut diatas.

    Pertanyaannya, GPU NVidia GeForce yg manakah yg akan kita pilih untuk menemani procie Intel Core i5-4460 tadi? Saya ingin menyarankan GTX 960 untuk performa maksimal. Untuk itu terlebih dahulu saya buatkan daftar VGA Card GTX 960 keluaran ASUS, GIGABYTE, dan MSI yg tersedia di www.rakit**.com diurut berdasarkan harga termurah (pada hari saat artikel ini ditulis / tanggal 5-11-2015). Berikut daftarnya:

    Daftar Harga GTX 960 merk ASUS GIGABYTE MSI


    NomorProdusenGPUSeriKodeVRAMHarga
    1MSINvidiaGeForceGTX 960 2Gb Tiger Edition 128Bit (GTX960 2GD5T OC)DDR5 2GBRp3,416,000.00
    2ASUSNvidiaGeForceGTX 960 Turbo OC 2GB DDR5 WhiteDDR5 2GBRp3,495,000.00
    3GIGABYTENvidiaGeForceGTX 960 IXOC 2GB DDR5 (N960IXOC-2GD)DDR5 2GBRp3,550,000.00
    4GIGABYTENvidiaGeForceGTX 960 WINDFORCE 2Gb 128Bit (GV-N960WF2OC-2GD)DDR5 2GBRp3,690,000.00
    5MSINvidiaGeForceGTX 960 Gaming 2Gb 128BitDDR5 2GBRp3,762,000.00
    6ASUSNvidiaGeForceGTX 960 DirectCU II OC 2GB DDR5 STRIXDDR5 2GBRp3,765,000.00
    7MSINvidiaGeForceGTX 960 Gaming 100ME 2Gb 128BitDDR5 2GBRp3,832,000.00
    8GIGABYTENvidiaGeForceGTX 960 OC 4GB 128Bit DDR5 (GV-N960OC-4GB)DDR5 4GBRp3,875,000.00
    9ASUSNvidiaGeForceGTX 960 DirectCU II OC 2GB DDR5 BlackDDR5 2GBRp4,035,000.00
    10GIGABYTENvidiaGeForceGTX 960 2Gb 128bit DDR5 (GV-N960G1 GAMING-2GD)DDR5 2GBRp4,285,000.00
    11GIGABYTENvidiaGeForceGTX 960 4Gb 128Bit DDR5 (GV-N960WF2OC-4GD)DDR5 4GBRp4,285,000.00
    12ASUSNvidiaGeForceGTX 960 DirectCU II OC 4GB DDR5 STRIXDDR5 4GBRp4,350,000.00
    13MSINvidiaGeForceGTX 960 Gaming 4GB 128BitDDR5 4GBRp4,354,000.00
    14GIGABYTENvidiaGeForceGTX 960 Gaming 4Gb 128Bit (GV-N960G1 GAMING-4GD)DDR5 4GBRp4,420,000.00

    Sumber: situs Quantum Computer - Mangga Dua, acuan harga yg dipakai adalah harga hari ini tanggal 5/11/2015 pukul 15:29.

    VGA Terpilih: MSI GTX 960 2Gb Tiger Edition 128Bit (GTX960 2GD5T OC)

    VGA_Card_MSI_GTX_960_2GB_Tiger_Edition_128Bit_GTX960_2GD5T_OC
    Untuk yg termurah adalah MSI GTX 960 2Gb Tiger Edition 128Bit (GTX960 2GD5T OC), dimana harga yg ditawarkan adalah Rp 3.416.000,-. Tidak usah ditanya seberapa powerful kartu grafis ini, dibekali 1024 CUDA Cores, Memory Clock 7.0 Gbps, kapasitas VRAM sebesar 2 GB dengan data rate DDR5 plus lebar bus 128-bit, tidak mengherankan VGA Card ini dengan mudah mengungguli GTX 660 dalam hal rataan fps (frame per second) saat memainkan game-game berat semacam Assasin's Creed IV: Black Flag, Middle Earth: Shadows of Mordor, Watch Dogs, dan Metro: Last Night. Bahkan games seperti Battlefield 4 dan Batman Arkham Origins enteng saja dilibas hingga dapat 90-120fps!

    Catat bahwa rataan fps itu diperoleh dengan resolusi tampilan 1920x1080 (Full HD), 1xAA (Anti-Aliasing), dan setting Maximum!

    Sebagaimana bisa kita lihat pada tabel pengujian yg dilakukan situs GeForce berikut:

    Performa_Gaming_GeForce_GTX_960
    Performa Gaming GeForce GTX 960 | Sumber: www.geforce.com

    Situs Passmark Software yg beralamat di www.videocardbenchmark.net memberinya skor benchmark 5.975 poin dan menempati peringkat 21 dari keseluruhan video card high-end yg ada di daftar mereka.

    Skor_benchmark_GeForce_GTX_960_passmark
    skor average G3D benchmark GeForce GTX 960 yg diberikan oleh Passmark Software.

    Bahkan situs tersebut menunjukkan bahwa hasil pengujian benchmark NVidia GeForce GTX 960 berhasil mengungguli GTX 680 dan GTX 670 (apalagi GTX 660, jangan ditanya lagi). Sedangkan dari segi value (performa berbanding harga), perolehan indeks koefisiennya mengungguli AMD Radeon R9 290 / 390 dan kakaknya GeForce GTX 970, seperti yg ditunjukkan pada keterangan gambar di bawah ini:

    Perbandingan_GTX_970_vs_680_670_R9_290
    Perbandingan skor benchmark GTX 960 vs GTX 680 dan GTX 670 | sumber: Passmark Software

    Oke, jika fix VGA Card terbaik yg bisa dipilih dengan budget Rp 9jt adalah MSI GTX 960 Tiger Edition, maka dengan demikian, jika ditambahkan dengan harga processor Intel Core i5-4460 seharga Rp 2.670.000,-, maka total biaya untuk kedua parts ini saja kita sudah menghabiskan Rp 6.086.000,-. Luar biasa bukan? Kita hanya menyisakan Rp 2.914.000,- untuk membeli sisa parts seperti Casing, Hardisk, Motherboard, Memory Stick (RAM), PSU, Optical Drive, Fan, dan lain-lain (kemungkinan kita tidak akan bisa memakai SSD). Bisakah CPU ini terwujud?

    Sedikit penampakan si VGA Gahar:

    VGA_Card_MSI_GTX_960_2GB_Tiger_Edition_128Bit_GTX960_2GD5T_OC
    Paket dalam box MSI GeForce GTX 960 2GB OC Tiger Edition

    msi_gtx_960_tiger_edition_2gb_ddr5_128bit
    Paket penjualan MSI GeForce GTX 960 OC 2GB Tiger Edition

  3. Motherboard

    Mengingat kita sudah menghabiskan hampir 70% dari budget yg tersedia untuk memilih procie dan VGA berkualitas, maka mau tidak mau kita harus bermain budget di parts lainnya. Sebagaimana yg pernah saya tuliskan di artikel ini: Tips Memilih Motherboard Intel Socket LGA 1150: Perbedaan MoBo dengan Chipset B85, H81, H87, H97, Z87, dan Z97, maka kita sebaiknya memilih minimal yg ber-chipset B85 (karena memilih yg Z87 / Z97 akan membuat kita kehabisan budget).

    Motherboard_ASRock_B85M_HDS_MoBo
    Salah satu pilihan termurah adalah ASRock B85M-HDS Intel LGA 1150 yg dijual seharga Rp 940.000,-. ASRock bukanlah merk ecek-ecek, mereka adalah perusahaan spin-off dari ASUS yg awalnya ditujukan untuk menyaingi Foxconn dalam memproduksi OEM, hingga akhirnya meraih popularitas sebagai produsen hardware PC kategori Tier II untuk membantu ASUS bersaing di pasaran kelas menengah ke bawah.

    Kini ASRock merupakan perusahaan produsen Motherboard terbesar ketiga di dunia, dan cukup sukses dengan seri MoBo "Fatal1ty", yaitu motherboard khusus gaming yg dirancang bekerjasama dengan Johnathan Wendel, jawara gamer yg dikenal dengan gamertag "Fatal1ty", pemegang rekor juara FPS World Games championship sebanyak 12 kali.

    Saya rasa pilihan chipset B85 ini cukup mengingat dengan CPU dan VGA yg sudah mantap seperti tadi, maka kita tidak membutuhkan terlalu banyak fitur seperti overclock maupun SLI / Crossfire untuk meningkatkan performa lagi.

    Jika ada yg mengatakan bahwa "kok komputer gaming pakai chipset B85? Harusnya kan pakai Motherboard chipset Z yg khusus gaming juga?" Tinggal dijawab saja bahwa faktanya Motherboard tidak berpengaruh secara langsung terhadap performa gaming sebuah PC. MoBo hanya membedakan fitur-fitur yg ditawarkan masing-masing chipset, seperti misalnya overclockability, jumlah port SATA, support crossfireX / SLI, interface BIOS, dll. Kembali lagi ke pernyataan diatas, gaming lebih kepada GPU ketimbang CPU (apalagi Motherboard).

    Lagipula kalaupun nanti ada rejeki lebih, bisa ganti ke ASRock Fatal1ty Z87 Killer atau yg chipset Z97 sekalian. Bahkan pengen merk VGA disamain dengan merk Motherboard juga bisa, misalnya pakai MSI Z97 GAMING 5 LGA 1150 Intel Z97 HDMI SATA 6Gb/s, tapi itu nanti dulu, sekarang karena budget sudah termakan 6jt, hanya tersisa kurang dari 3jt, maka sekarang kita ngirit-ngirit dulu beli MoBonya (setidaknya sudah merk ASRock, produsen ketiga terbesar dunia, plus chipset-nya bukan H81 tapi B85). He he he..

  4. RAM (Random Access Memory)

    corsair-cmy8gx3m2a1600c9a-vengeancepro-black-pcbheatsink-with-gold-accent-4gb-ddr3-1600-x-2-desktop-memory-kit
    Untuk game-game kelas berat masa kini, RAM 8GB adalah kapasitas ideal untuk menjaga PC gaming Anda memiliki ingatan jangka pendek yg mencukupi dalam menjalankan aplikasi yg sifatnya memory-intensive maupun multitasking.

    Mengingat jenis memory yg didukung oleh procie Intel Core i5-4460 adalah tipe DDR3-1333/1600 dan DDR3L-1333/1600 @ 1.5V, maka untuk stick RAM 1600MHz berkapasitas 8GB yg paling murah (sekaligus merknya bagus, sehingga tidak perlu memilih merk low-end) adalah: Corsair CMY8GX3M2A1600C9A (2X4Gb) GOLD Vengeance Pro (Intel Haswell) DDR3 1600 seharga Rp 820.000,-.

  5. HDD (Hard Disk Drives)

    Sudah sy sebutkan diatas, bahwa kemungkinan besar kita tidak akan bisa menggunakan SSD untuk mengejar kecepatan loading OS dan beberapa games yg sering kita mainkan. Oleh karena atas nama pressing budget, kita hanya akan menggunakan Harddisk 3.5 inch tradisional dan ukurannya pun tidak besar-besar amat (hanya yg 500GB saja).

    Pertimbangannya adalah jika hanya untuk keperluan gaming, maka HDD berkapasitas 500GB sudah cukup untuk meng-handle OS dan instalasi belasan game-game berat. Kalaupun ingin menyimpan file-file multimedia semacam film full HD dsb, bisa menggunakan harddisk eksternal atau tinggal menambahkan satu/beberapa hardisk internal di kemudian hari. Sekali lagi, pemilihan harddisk 500GB hanya dikarenakan effisiensi budget dan tidak mempengaruhi performa gaming PC yg akan dirakit.

    Toshiba_Sata_III_500Gb_7200rpm
    Toshiba Sata III 500Gb 7200rpm 3.5 Inch (Garansi 2 Thn) Int 3,5 Inch

    Kalau soal pilihan termurah ya Toshiba Sata III 500Gb 7200rpm 3.5 Inch (Garansi 2 Thn) Int 3,5 Inch yg harga jualnya hari ini Rp 520.000,-. Tapi kalau masih ingin menaikkan storage dua kali lipat hanya perlu menambah Rp 150.000,- lagi sudah bisa dapat Seagate SATA III 1 TB 7200RPM 3.5 Inch (Garansi Distributor Resmi 2 Tahun) HDD Internal 3,5 Inch. Idealnya mungkin WD Caviar Black, tapi lagi-lagi kita terbentur budget karena sudah memilih VGA Card si "Edisi Macan" yg sangar diatas.

  6. PSU (Power Supply Unit)

    Untuk PSU, kita bisa dengan mudah mengetahui suplai daya listrik minimal yg dibutuhkan untuk menghidupkan system PC yg sudah dirakit dengan menggunakan Power Supply Calculator.

    Klik disini untuk mengetahui cara menghitung daya listrik minimum PSU: Tips Menghitung Watt Power Supply Unit (PSU) PC Anda.

    Berdasarkan hitung-hitungan menggunakan PSU calculator tersebut, suplai daya minimal yg dibutuhkan oleh PC rakitan dengan procie Intel Core i5-4460 (Haswell) 3.2GHz LGA 1150, Memory 8GB DDR3, Video Card NVidia GeForce GTX 960, motherboard jenis desktop, dan 1 buah Hard Drives SATA 7200 RPM adalah sekitar 319 watt.

    Power_Supply_Unit_PSU_Calculator_PC_Gaming_Rakitan
    Hasil perhitungan menggunakan Power Supply Calculator Cooler Master.

    Itu artinya, sebuah PSU dengan kapasitas suplai daya 350W saja sudah cukup untuk mensuplai daya kepada system komputer yg kita rakit dengan spesifikasi tersebut diatas (seperti misalnya Cooler Master Elite Power 350W yg harganya Rp 445.000,-). Tapi apa tega kita membiarkan system komputer yg sudah kita bangun dengan sangat hati-hati plus pemilihan parts yg terbaik kemudian dipasok dengan daya pas-pasan seperti itu? Maka dari itu saya menyarankan untuk menggunakan PSU dengan kapasitas tidak kurang dari 500w.

    Saya sendiri sebenarnya menyukai PSU Corsair, karena seri CX yg saya gunakan tetap awet selama bertahun-tahun. Namun untuk menghemat Rp 100rb-an, kita gunakan saja Cooler Master Thunder 500W A/EU CABLE yg harganya Rp 845.000,-. PSU merk CM ini juga cukup teruji kualitasnya, dan bukan PSU abal-abal kelas low-end seperti yg banyak ditemukan dalam PSU bundling dari bawaan casing yg berharga murah seperti Ac* Pow*r misalnya.

    Ups, alarm sudah berbunyi, sepertinya kita telah melewati budget 9 juta. Dan sepertinya harus ada penyesuaian budget dengan mengubah satu atau beberapa parts seperti misalnya memilih PSU yg sepaket dengan casing, maupun mengganti merk VGA Card dari MSI, tetapi masih tetap yg berbasis GPU NVidia GeForce GTX 960.

    Okeh, siapa tau kita bisa ngirit di casing..

  7. Casing

    Untuk parts yg satu ini sebenarnya tidak ada kaitannya dengan performa sebuah PC Gaming, tapi apa yg ditentukan olehnya merupakan sesuatu yg cukup prinsip: PENAMPILAN!

    Selain dari bahan, kualitas, daya tahan, serta fitur tambahan, casing sebenarnya bisa menggunakan pilihan mana saja. Tapi kembali lagi ke pemilik komputer rakitan, apa memang rela sebuah PC yg sudah dirakit dengan susah payah dengan parts pilihan, pada akhirnya diberi sebuah rumah yg kualitas serta tampilannya biasa saja?

    Setelah saya browsing, teringat dengan PSU 500w yg sebelumnya merk Cooler Master, ternyata di rakitan.com tersedia pilihan Cooler Master K380 Gaming with PSU Elite 500W dengan harga Rp 1.120.000,-. Oleh karena jika dibeli terpisah maka casing Cooler Master K380 Gaming (Rp 760.000,-) ditambah Cooler Master Elite V2 500W (Rp 720.000,-) totalnya Rp 1.480.000,-, maka dengan membeli sepaket sekalian kita dapat melakukan penghematan sebesar Rp 360.000,-.

    Berikut tampilan casing yg kita pilihkan:

    Casing_Cooler_Master_K380
    Casing Cooler Master K380

    Product_Highlight_Cooler_Master_K380
    Product Highlight Casing Cooler Master

    Airflow_Diagram
    AirFlow Diagram Casing Cooler Master K380.
    sumber: google images

  8. HSF (Heat Sink Fan)

    Pendingin CPU / HSF bisa dibeli belakangan. Lagipula kita sudah membeli procie berikut fan standar bawaan pabrikan Intel (procie Intel Core i5-4460 tray+fan), sehingga itu saja sementara ini sudah cukup untuk penggunaan normal tanpa mengutak-atik procie seperti misalnya di overclock. Thermal paste biasanya sudah diberi gratis (yg kualitas standar) oleh tempat dimana kita merakit komputer.


  9. Total Biaya Merakit Gaming PC

    Oke, kita masuk ke bagian terakhir. Merekapitulasi total pembelian parts komputer rakitan yg telah kita susun diatas. Berikut adalah screenshotnya:

    Simulasi_Rakitan_Com
    Simulasi merakit PC Gaming di situs www.rakitan.com

    Berhubung ternyata tetap overbudget sekitar Rp 231.000,-, maka dapat diakali dengan mengganti merk VGA yg sebelumnya memakai MSI, menjadi merk WINFAST, sehingga hasilnya seperti screenshot di bawah ini:

    Simulasi_Rakitan_Com_jika_Menggunakan_VGA_Winfast
    Simulasi di rakitan.com jika menggunakan VGA WinFast

    Dengan mengganti merk VGA, maka total biaya langsung berkurang menjadi Rp 8.665.000,- dan masih ada sisa dana sekitar Rp 335.000,- sehingga dapat digunakan untuk upgrade parts lainnya yg dirasa perlu.
Previous PostPostingan Lama Beranda